Pekanbaru – Bidang Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hak Asasi Manusia Riau melaksanakan monitoring pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, 13-15 Januari 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubbid Pemajuan HAM, Jenni Manalu, beserta tim, dengan mengunjungi sejumlah titik pelaksanaan program.
Monitoring dimulai di Pos/Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPP) Tuah Madani yang berlokasi di Jalan Al Jihad, Kelurahan Sidomulyo Barat. Tim disambut hangat oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, Larissa. Dalam paparannya, Larissa menyampaikan bahwa program MBG telah beroperasi di 11 lokasi di Riau dan sedang diupayakan untuk mencakup seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.
Pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 3.010 siswa dari delapan sekolah di Kecamatan Tuah Madani mulai menerima manfaat dari program ini. Larissa menjelaskan bahwa delapan sekolah tersebut terdiri dari tiga Taman Kanak-Kanak, tiga Sekolah Dasar, satu Madrasah Tsanawiyah Negeri, dan satu Sekolah Menengah Atas. Sekolah-sekolah tersebut antara lain TK Harapan Bangsa Muhajirin, RA Al Hidayah, TK Ramadhani, SD Negeri 167 Pekanbaru, SD IT Fadhillah, SD IT Al Hidayah, MTs Fadhillah, dan SMA IT Fadhillah. "Dalam tahap awal ini, pendistribusian makan siang disesuaikan dengan jadwal istirahat masing-masing sekolah," ujar Larissa.
Sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan keamanan pangan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru turut hadir untuk memeriksa kelayakan makanan yang disajikan. BBPOM memastikan bahwa makanan yang didistribusikan aman dikonsumsi dan bebas dari risiko keracunan, seperti makanan basi.
Kegiatan monitoring ini berjalan lancar dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kebutuhan gizi anak-anak sekolah, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam program nasional ini. Diharapkan, program MBG dapat segera menjangkau seluruh siswa di berbagai daerah di Provinsi Riau.
Program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan siswa, tetapi juga menjadi salah satu upaya konkret dalam mendorong hak dasar setiap anak atas pangan yang layak.