Pekanbaru - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, memberikan arahan tegas kepada jajaran Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru. Dalam kunjungan kerjanya pada hari Selasa (26/11/2024) usai menutup program rehabilitasi sosial narkotika, Budi Argap memberikan arahan kepada petugas Lapas Perempuan Pekanbaru yang Turut didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro.
Fokus utama arahan Kakanwil adalah terkait upaya Lapas Perempuan Pekanbaru dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). "Saat ini, Lapas Perempuan Pekanbaru sedang berkompetisi untuk meraih predikat WBK. Ini adalah pencapaian yang membanggakan, namun juga membutuhkan kerja keras dari seluruh jajaran," tegas Budi.
Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan warga binaan. "Jangan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga tidak ada komplain yang datang dari warga binaan maupun masyarakat. Kualitas pelayanan dan program pembinaan harus terus ditingkatkan. Jangan ada pengkhianat diantara kita," ujarnya.
Kakanwil juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab individu dalam menjalankan tugas. "Masing-masing dari Anda memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, saya minta agar semua bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya masing-masing. Kita harus bekerja secara kompak dan sinergi untuk mencapai tujuan bersama," pesan Budi.
Dengan arahan yang tegas dan jelas, diharapkan Lapas Perempuan Pekanbaru dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan meraih predikat WBK pada tahun 2024 ini. Predikat ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Lapas, namun juga menunjukkan komitmen Kemenkumham Riau dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
#KemenkumhamRI #KemenkumhamRiau #RiauBedelau #BAS #BudiArgapSitungkir