Bengkalis - Walaupun raganya terpenjara, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) masih memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya dalam menyampaikan suara politiknya. Guna memfasilitasi hak tersebut, seluruh lapas/rutan/LPKA di Riau turut melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di satuan kerja masing-masing, Rabu (27/11/2024).
Dari hampir 15 ribu jumlah warga binaan yang tersebar di seluruh lapas/rutan/LPKA di Riau, ada sebanyak 8.387 WBP yang mengikuti Pemilihan Gubernur, 5.590 orang mengikuti Pemilihan Bupati, dan 2.517 orang mengikuti Pemilihan Walikota. Terdapat 27 TPS Khusus yang disediakan bagi WBP Riau untuk menyalurkan hak suaranya.
Memastikan warga binaan mengikuti Pilkada secara transparan, jujur dan adil, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau yang dipimpin Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan, Subakdo Wulandoro, bersama Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Madya, Agus Pritiatno, dan jajaran memantau langsung pelaksanaan Pilkada 2024.
Kedatangan Tim Monev disambut langsung Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Mhd. Lukman, beserta jajarannya dan langsung mengajak tim meninjau tiga TPS Khusus yang ada di lapas.
"Kegiatan ini sudah kami siapkan dengan sangat matang sekali sebagai wujud dan komitmen Kemenkumham Riau dalam menyelenggarakan proses demokrasi secara transparan, aman, tertib, demokratis, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk Warga Binaan sebagai bagian dari pelaksanaan hak konstitusional. Partisipasi dalam pemilu adalah hak setiap warga negara, termasuk warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa hak tersebut tidak terabaikan hanya karena mereka sedang menjalani
hukuman," terang Subakdo.
Saat ini jumlah penghuni Lapas Kelas IIA Bengkalis sebanyak 1.735 orang, terdapat 1.366 WBP yang bisa memilih di 3 TPS yang ada di Lapas Bengkalis. TPS tersebut yaitu TPS 901 ada 482 orabg pemilih , TPS 902 terdapat 448 orang, dan TPS 903 sebanyak 436 orang. Untuk pemilih tambahan ada sebanyak 109 orang dengan rincian 85 orang WBP dan 24 orang pegawai lapas.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar seusai dengan SOP. Lapas Bengkalis melibatkan petugas sebagai panitia pemilihan dan diawasi perwakilan Bawaslu, para saksi dari partai dan pihak keamanan dari Polri dan TNI. Kami sampaikan juga bahwa kami mengedepankan sikap netral dan transparan sehingga para warga binaan bisa bebas memilih,” tambah Lukman, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru ini.
